Selasa, 16 Desember 2014

Watashi no Daigaku – STBA Yapari ABA Bandung


Hana Syaviera Caymona is my name. kurang lebih 1 tahun yang lalu aku lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Saat itu aku berniat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di kota Bandung. Karena ibuku berasal dari kota tersebut, sehingga sejak kecil aku sering mengunjungi kota tersebut. Sejak kecil aku sudah berniat dan dijanjikan oleh orangtuaku untuk melanjutkan pendidikan tinggi disana. Hal tersebut tak pernah terlupakan dari benakku, karena juga aku memang telah terhipnotis oleh keindahan kota Bandung.
Awalnya aku berniat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di salah satu fakultas Teknik di universitas negeri ternama dikota Bandung, namun ketika aku mengikuti test SNMPTN, aku tidak lulus untuk masuk ke perguruan tinggi negeri pilihanku tersebut. Aku bingung dan pusing untuk mencari kemana aku akan melanjutkan pendidikanku. Sampai akhirnya ketika ayahku mengingatkanku tentang matapelajaran yang aku sukai, yaitu bahasa inggris. Ayahku kembali memberiku semangat dan dukungan penuh sehingga aku langsung terdorong untuk memilih jurusan bahasa asing. Tapi disisi lain, karena jurusan bahasa asing merupakan penggolongan bidang IPS, sedangkan saat SMA aku mengambil bidang IPA, maka hal itu pun sulit untuk diwujudkan karena aku harus mengikuti 2x test apabila ingin memasuki jurusan bahasa asing di perguruan tinggi negeri melalui test SBMPTN. Dan itu sangat membosankan, aku sangat merasa bosan dan capek apabila harus terus menurus memutar otak dan bergelut dengan rumus-rumus ajaib tersebut.
Tapi ayahku tidak kehabisan akal, ia tau bahwa aku sudah malas untuk mengikuti test SBMPTN tersebut, sehingga ia menyarankan aku untuk mencari perguruan tinggi swasta yang khusus mempelajari bahasa asing. Menurutnya, jika anaknya terbeban dengan sebuah keadaan, maka anaknya tidak akan sepenuh hati melakukan hal tersebut, sehingga hasil yang di peroleh pun akan sia-sia. Oleh karena itu, ayahku berkata bahwa perguruan tinggi swasta pun tidak kalah dengan perguruan tinggi negeri, asalkan kita dengan sungguh-sungguh menuntut ilmunya, maka hasil yang diperoleh akan maximal…. J
Sejak saat itu semangatku pun bangkit kembali, aku langsung mencari-cari informasi tentang perguruan tinggi yang menangani bahasa asing. Karena tempat yang aku inginkan adalah di kota kembang, maka aku langsung mencari informasi di internet mengenai hal tersebut. Kemudian banyak sekali referensi perguruan tinggi yang aku dapatkan, setelah meyeleksi beberapa, aku pun meminta bantuan my uncle yang tinggal di bandung untuk survey ke lokasi-lokasi perguruan tinggi yang aku seleksi tersebut. Kemudian hasil yang kami dapatkan adalah STBA Yapari-ABA Bandung yang menjadi pilihan terbaik :D kerana memang STBA Yapari-ABA Bandung adalah perguruan tinggi swasta terbaik yang menangani bahasa asing se-provinsi Jawa Barat. Waaaw :D hihi
Tapiiiiiii, semuanya belum berhenti sampai disitu -_- . di STBA Yapari-ABA Bandung terdapat 4 fakultas, yaitu bahasa inggris, jerman, francis, dan jepang. Tentu saja untuk masuk kesana aku harus memilih salah satu bahasa dongs. Ya, tentu saja pilihanku adalah bahasa inggris, karena memang sejak SD aku telah menyukai pelajaran tersebut dan saat aku berumur 7 tahun orangtuaku telah memasukkanku kedalam suatu lembaga pendidikan bahasa inggris. Namuuuunnn, ternyata ibuku melarang keras akan itu L menurutnya, jika aku mengambil jurusan bahasa inggris sama saja halnya aku melakukan suatu hal yang sia-sia. Karena ia berfikir bahwa sudah sejak umur 7 tahun aku mengenyam pendidikan bahasa inggris bukan hanya disekolah melainkan didalam suatu lembaga pendidikan yang menangani khusus pembelajaran bahasa inggris. Lagi-lagi aku sangat bingung dan pusing akan hal itu. Karena bahasa asing yang aku mengerti hanyalah bahasa inggris, mana mungkin aku mengambil jurusan yang samasekali tidak aku mengerti dan tidak aku minati. Tapi karena patuh terhadap nasihat ibu, aku memenuhi perintahnya dan memutuskan untuk mengambil jurusan bahasa jepang . dan kebetulan juga kedua orangtua ku bekerja di perusahaan pimpinan Jepang.
Dengan sedikit keraguan aku melangkahkan kaki ke STBA dengan memasuki jurusan bahasa jepang. Bahasa yang samasekali tidak pernah aku ketahui sedikitpun tentangnya. Karena saat SMA aku hanya mempelajari bahasa jerman dan bahasa arab serta bahasa inggris, sedangkan teman-temanku sebagian besar pernah belajar bahasa jepang di SMA nya bahkan ada beberapa yang pernah tinggal dijepang, aku pun sangat minder kepada mereka. Tapi, tentu saja aku tidak mau hanya berdiam diri . Setelah berpikir keras, tentu saja hal tersebut malah semakin memacu semangatku untuk mengejar ketertinggalanku. Dengan niat dan keikhlasan hati menerima kenyataan bahwa jurusan yang aku pilih adalah bahasa jepang, serta dukungan dari keluarga yg terus memberikan semangat, sehingga aku terus menerus belajar dengan sungguh-sungguh namun tetap menikmati dan bersikap enjoy terhadap apa yang aku hadapi.
Awalnya aku berpikir bahwa akan sulit untuk mengikuti pelajaran bahasa jepang tersebut, tapi ternyata di STBA Yapari-ABA Bandung semuanya dipelajari dari awal, dari pengenalan huruf dan kemudian dilanjutkan secara bertahap , santai, namun tetap serius. Semuanya terasa sangat asik di STBA Yapari-ABA Bandung, karena metode pembelajaran yang diberikan para dosen sangat efektif, sikap para dosen yang sangat baik, juga pembimbingan dengan penuh kesabaran membuat para mahasiswa merasa nyaman dalam proses belajar-mengajar. Walaupun seringkali banyaknya tugas yang diberikan, dan membuat pusing, ya wajar saja namanya juga mahasiswa hehe..
Setelah belajar di STBA Yapari-ABA Bandung , aku telah merasakan manfaat yg cukup nyata. Di STBA Yapari-ABA Bandung tidak hanya mempelajari bahasa asing yang kita pilih, namun juga terdapat matakuliah umum lain juga bahasa asing lain yg menjadi tambahan serta terdapat pula pembelajaran pariwisata, sehingga sekali mendayung, 2 3 pulau terlampaui, hihiii.. Oh iya, STBA Yapari-ABA Bandung terletak di Jl.Cihampelas No.194 Bandung, tidak jauh dari Ciwalk lhoo, jadi kalo habis ngampus mau jalan-jalan deket gitu deh hahahaaa
Dari yang awalnya aku merasa minder kepada teman-teman, dan aku selalu mengeluh kepada orangtua akan ketakutan tidak mendapatkan keberhasilan dalam mempelajari bahasa jepang, sampai pada ketika aku yg termotifasi untuk terus belajar mengejar ketertinggalan , akhirnya aku merasakan perubahan tentang pengetahuanku terhadap bahasa jepang sedikit demi sedikit, dan juga aku telah memperlihatkan sedikit hasil yang aku peroleh kepada orangtua , yaitu saat semester pertama aku mendapatkan nilai IPK 3,90 dan pada semester selanjutnya aku mendapatkan IPK 3,85 (sedikit pamer haha). Dan untuk kedepannya aku akan terus berusaha  mempertahankan dan terus memacu semangatku untuk lulus tepat waktu dan mendapatkan nilai juga pekerjaan yang baik dimasa yang akan datang.


at campus
 
Dan benar saja ternyata apa yang disarankan kedua orang tuaku adalah jalan yang tepat, karena sesungguhnya setiap orangtua tidak pernah berniat buruk terhadap anak-anaknya, namun kita juga harus mengetahui dan mendiskusikan apa yang kita inginkan kepada mereka sehingga terciptalah komunikasi 2 arah sehingga akan dihasilkan solusi yang tepat. Maka dari itu, jika kita melakukan sesuatu dengan niat yang baik, ikhlas serta tulus menjalaninya, semua akan terasa indah dan mudah untuk dijalani. Oleh karena itu ‘Do what you love and love what you do’, namun tetap dipikirkan secara kritis mengenai realitasnya. Dan sekarang , aku sangat merasa nyaman menuntut ilmu di STBA Yapari-ABA Bandung. Dan semoga kedepannya aku dapat terus menerus melakukan hal terbaik untuk diri sendiri maupun orang lain.  ;)

Sabtu, 13 Desember 2014

Pulau Kecil Ditengah Sungai Musi


Prabumulih, Palembang, Sumatera Selatan adalah daerah dimana aku berasal. Aku dibesarkan ditengah kota kecil yang cukup maju di daerah Sumatera Selatan. Beberapa KM dari kota kelahiranku, terdapat salah satu Kota besar di Indonesia, kota tersebut terkenal dengan sungai Musi dan jembatan Amperanya. Palembang, ya kota tersebut adalah kota Palembang. Sejak kecil setiap minggunya aku selalu mengunjungi kota tersebut bersama keluarga, baik untuk rekreasi, mengunjungi tempat wisata, berkunjung kerumah saudara, ataupun hanya sekedar jalan-jalan. Wajar saja, karena kota Palembang adalah kota yang bersebelahan dengan kota kelahiranku Prabumulih.

                Jembatan Ampera membentang panjang menghubungkan kota Palembang yang terpisah oleh sungai yang sangat besar, yaitu sungai Musi. Setiap harinya banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke sungai Musi untuk sekedar menaiki perahu ataupun kapal motor untuk menyebrangi sungai Musi atau juga hanya untuk melihat pemandangannya. Namun, tak sedikit pula yang berkunjung ke sebuah pulau kecil ditengah sungai Musi dengan menggunakan kapal motor.

Jembatan Ampera
 

Pemandangan Pulau Kemaro dari Sungai Musi

 
Suatu ketika kurang lebih 1 tahun yang lalu, sebelum berangkat ke Bandung untuk melanjutkan sekolah tinggiku, aku bersama keluarga menyempatkan diri untuk mengunjungi sebuah pulau kecil yang berada ditengah sungai Musi. Pulau tersebut adalah pulau Kemaro. Pulau kemaro adalah sebuah pulau yang kecil yang didalamnya terdapat kuil tempat beribadah orang-orang konghuchu (Chinese). Kuilnya sangat besar dan megah, terdapat sebuah pemakaman yang menurut cerita adalah pemakaman putri Palembang dan kekasihnya pangeran dari negeri Tiongkok. Menurut cerita, mereka adalah sepasang kekasih, dimana suatu hari ketika sang pangeran dari negeri Tiongkok tersebut bersama sang putri melewati sungai Musi untuk datang ke Palembang mengantarkan sang putri Palembang setelah mengunjungi keluarga pangeran dari Tiongkok (China), kapal yang mereka naiki berisikan 7 guci yang diberikan keluarga pangeran kepada keluarga putri sebagai hadiah, karena penasaran sang pangeran pun membuka guci-guci tersebut untuk melihat hadiah apa yang diberikan keluarganya, terkejutlah dia kerena ia hanya melihat sayur-sayuran, karena merasa malu ia membuang satu-persatu guci terebut kedalam sungai, ketika guci yang terakhir dilempar, guci tersebut pecah mengenai dinding kapal, ternyata dibawah sayur-sayuran tersebut terdapat bongkahan-bongkahan emas, melihat hal tersebut pangeran pun melompat kedalam sungai untuk mencari guci-guci tersebut, karena tidak bisa berenang sang pangeran pun tenggelam, melihat kejadian tersebut seorang pengawal pun ikut terjun untuk meyelamatkan pangeran, karena keduanya tidak muncul kembali, sang putri pun ikut terjun ke dalam sungai untuk menyelamatkan mereka, namun ketiganya pun tak terselamatkan. Mendengar kabar tersebut, rakyat Palembang dan orang-orang Tiongkok pun sangat merasa sedih. Untuk mengenang ketiganya, maka dibangunlah sebuah kuil dan pemakaman disebuah pulau kecil ditempat kejadian tenggelamnya sang pangeran dan putri serta pengawalnya tersebut. Pemakamannya sangat besar dan luas, seperti satu rumah mewah, namun hanya orang-orang yang memeluk agama konghuchulah yang boleh memasuki rumah pemakaman tersebut.

 
 

 
Bebarapa ratus meter dari rumah pemakaman tersebut, terdapat sebuah pagoda tempat beribadah orang-orang konghuchu. Pagoda tersebut terdiri dari 9 lantai. Pagoda tersebut hanya dibuka ketika peringatan hari-hari besar orang China untuk beribadah. Dipulau tersebut juga terdapat banyak hiasan ornamen-ornamen khas negeri China yang indah.  Beberapa meter dari pagoda tersebut, terdapat sebuah pohon yang sangat besar, pohon tersebut dinamakan pohon cinta. Karena menurut mitos, sepasang kekasih yang berfoto dibawah pohon tersebut akan kekal kisah percintaannya. Di dalam pulau tersebut juga banyak terdapat pedangang-pedangan yang menjajakan jualan, seperti makanan dan lain-lain. Ketika memasuki pulau tersebut, kita akan disuguhkan dengan berbagai macam arsitektur khas negeri Tiongkok yang amat menawan, berasa ada di negeri China deh hehee…


                    



 
 
 





        

Pulau kemaro hanyalah salahsatu contoh tempat wisata alam yang ada di Palembang, Sumatera Selatan, masih banyak lagi wisata-wisata alam yang ada di Sumatera Selatan, yang dijamin akan makin menguak keindahan alam Indonesia.

Ingin merasa berada di negeri China ? tak perlu repot untuk jauh-jauh berlayar ke negeri yang sebenarnya, cukup hanya megunjungi pulau Kemaro kita akan merasakan kekentalan etnis China. Dan kita akan menambah pendapatan negeri kita melalui Pariwisata didalam negeri sendiri J ngapain repot-repot pergi ke luar negeri dengan menghabiskan banyak uang dan akan makin memperkaya Negara lain? padahal Indonesia sendiri adalah Negara yang kaya akan budaya dan wisata alam serta keindahan yang luar biasa! Let’s make our country rich with traveled in our beautiful country! ;)