Prabumulih, Palembang, Sumatera
Selatan adalah daerah dimana aku berasal. Aku dibesarkan ditengah kota kecil
yang cukup maju di daerah Sumatera Selatan. Beberapa KM dari kota kelahiranku,
terdapat salah satu Kota besar di Indonesia, kota tersebut terkenal dengan
sungai Musi dan jembatan Amperanya. Palembang, ya kota tersebut adalah kota
Palembang. Sejak kecil setiap minggunya aku selalu mengunjungi kota tersebut
bersama keluarga, baik untuk rekreasi, mengunjungi tempat wisata, berkunjung
kerumah saudara, ataupun hanya sekedar jalan-jalan. Wajar saja, karena kota
Palembang adalah kota yang bersebelahan dengan kota kelahiranku Prabumulih.
Jembatan
Ampera membentang panjang menghubungkan kota Palembang yang terpisah oleh sungai
yang sangat besar, yaitu sungai Musi. Setiap harinya banyak sekali wisatawan
yang berkunjung ke sungai Musi untuk sekedar menaiki perahu ataupun kapal motor
untuk menyebrangi sungai Musi atau juga hanya untuk melihat pemandangannya.
Namun, tak sedikit pula yang berkunjung ke sebuah pulau kecil ditengah sungai
Musi dengan menggunakan kapal motor.
![]() |
Jembatan Ampera |
![]() |
Pemandangan Pulau Kemaro dari Sungai Musi |
Suatu ketika kurang lebih 1 tahun
yang lalu, sebelum berangkat ke Bandung untuk melanjutkan sekolah tinggiku, aku
bersama keluarga menyempatkan diri untuk mengunjungi sebuah pulau kecil yang
berada ditengah sungai Musi. Pulau tersebut adalah pulau Kemaro. Pulau kemaro
adalah sebuah pulau yang kecil yang didalamnya terdapat kuil tempat beribadah
orang-orang konghuchu (Chinese). Kuilnya sangat besar dan megah, terdapat sebuah
pemakaman yang menurut cerita adalah pemakaman putri Palembang dan kekasihnya
pangeran dari negeri Tiongkok. Menurut cerita, mereka adalah sepasang kekasih,
dimana suatu hari ketika sang pangeran dari negeri Tiongkok tersebut bersama
sang putri melewati sungai Musi untuk datang ke Palembang mengantarkan sang
putri Palembang setelah mengunjungi keluarga pangeran dari Tiongkok (China), kapal
yang mereka naiki berisikan 7 guci yang diberikan keluarga pangeran kepada
keluarga putri sebagai hadiah, karena penasaran sang pangeran pun membuka
guci-guci tersebut untuk melihat hadiah apa yang diberikan keluarganya,
terkejutlah dia kerena ia hanya melihat sayur-sayuran, karena merasa malu ia
membuang satu-persatu guci terebut kedalam sungai, ketika guci yang terakhir
dilempar, guci tersebut pecah mengenai dinding kapal, ternyata dibawah
sayur-sayuran tersebut terdapat bongkahan-bongkahan emas, melihat hal tersebut
pangeran pun melompat kedalam sungai untuk mencari guci-guci tersebut, karena
tidak bisa berenang sang pangeran pun tenggelam, melihat kejadian tersebut
seorang pengawal pun ikut terjun untuk meyelamatkan pangeran, karena keduanya
tidak muncul kembali, sang putri pun ikut terjun ke dalam sungai untuk
menyelamatkan mereka, namun ketiganya pun tak terselamatkan. Mendengar kabar
tersebut, rakyat Palembang dan orang-orang Tiongkok pun sangat merasa sedih.
Untuk mengenang ketiganya, maka dibangunlah sebuah kuil dan pemakaman disebuah
pulau kecil ditempat kejadian tenggelamnya sang pangeran dan putri serta pengawalnya
tersebut. Pemakamannya sangat besar dan luas, seperti satu rumah mewah, namun
hanya orang-orang yang memeluk agama konghuchulah yang boleh memasuki rumah
pemakaman tersebut.
Bebarapa ratus meter dari rumah
pemakaman tersebut, terdapat sebuah pagoda tempat beribadah orang-orang
konghuchu. Pagoda tersebut terdiri dari 9 lantai. Pagoda tersebut hanya dibuka
ketika peringatan hari-hari besar orang China untuk beribadah. Dipulau tersebut
juga terdapat banyak hiasan ornamen-ornamen khas negeri China yang indah. Beberapa meter dari pagoda tersebut, terdapat
sebuah pohon yang sangat besar, pohon tersebut dinamakan pohon cinta. Karena
menurut mitos, sepasang kekasih yang berfoto dibawah pohon tersebut akan kekal
kisah percintaannya. Di dalam pulau tersebut juga banyak terdapat
pedangang-pedangan yang menjajakan jualan, seperti makanan dan lain-lain.
Ketika memasuki pulau tersebut, kita akan disuguhkan dengan berbagai macam
arsitektur khas negeri Tiongkok yang amat menawan, berasa ada di negeri China
deh hehee…
Pulau kemaro hanyalah salahsatu
contoh tempat wisata alam yang ada di Palembang, Sumatera Selatan, masih banyak
lagi wisata-wisata alam yang ada di Sumatera Selatan, yang dijamin akan makin
menguak keindahan alam Indonesia.
Ingin merasa berada di negeri China
? tak perlu repot untuk jauh-jauh berlayar ke negeri yang sebenarnya, cukup
hanya megunjungi pulau Kemaro kita akan merasakan kekentalan etnis China. Dan
kita akan menambah pendapatan negeri kita melalui Pariwisata didalam negeri
sendiri J
ngapain repot-repot pergi ke luar negeri dengan menghabiskan banyak uang dan
akan makin memperkaya Negara lain? padahal Indonesia sendiri adalah Negara yang
kaya akan budaya dan wisata alam serta keindahan yang luar biasa! Let’s make
our country rich with traveled in our beautiful country! ;)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus