Sabtu, 13 Desember 2014

Pulau Kecil Ditengah Sungai Musi


Prabumulih, Palembang, Sumatera Selatan adalah daerah dimana aku berasal. Aku dibesarkan ditengah kota kecil yang cukup maju di daerah Sumatera Selatan. Beberapa KM dari kota kelahiranku, terdapat salah satu Kota besar di Indonesia, kota tersebut terkenal dengan sungai Musi dan jembatan Amperanya. Palembang, ya kota tersebut adalah kota Palembang. Sejak kecil setiap minggunya aku selalu mengunjungi kota tersebut bersama keluarga, baik untuk rekreasi, mengunjungi tempat wisata, berkunjung kerumah saudara, ataupun hanya sekedar jalan-jalan. Wajar saja, karena kota Palembang adalah kota yang bersebelahan dengan kota kelahiranku Prabumulih.

                Jembatan Ampera membentang panjang menghubungkan kota Palembang yang terpisah oleh sungai yang sangat besar, yaitu sungai Musi. Setiap harinya banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke sungai Musi untuk sekedar menaiki perahu ataupun kapal motor untuk menyebrangi sungai Musi atau juga hanya untuk melihat pemandangannya. Namun, tak sedikit pula yang berkunjung ke sebuah pulau kecil ditengah sungai Musi dengan menggunakan kapal motor.

Jembatan Ampera
 

Pemandangan Pulau Kemaro dari Sungai Musi

 
Suatu ketika kurang lebih 1 tahun yang lalu, sebelum berangkat ke Bandung untuk melanjutkan sekolah tinggiku, aku bersama keluarga menyempatkan diri untuk mengunjungi sebuah pulau kecil yang berada ditengah sungai Musi. Pulau tersebut adalah pulau Kemaro. Pulau kemaro adalah sebuah pulau yang kecil yang didalamnya terdapat kuil tempat beribadah orang-orang konghuchu (Chinese). Kuilnya sangat besar dan megah, terdapat sebuah pemakaman yang menurut cerita adalah pemakaman putri Palembang dan kekasihnya pangeran dari negeri Tiongkok. Menurut cerita, mereka adalah sepasang kekasih, dimana suatu hari ketika sang pangeran dari negeri Tiongkok tersebut bersama sang putri melewati sungai Musi untuk datang ke Palembang mengantarkan sang putri Palembang setelah mengunjungi keluarga pangeran dari Tiongkok (China), kapal yang mereka naiki berisikan 7 guci yang diberikan keluarga pangeran kepada keluarga putri sebagai hadiah, karena penasaran sang pangeran pun membuka guci-guci tersebut untuk melihat hadiah apa yang diberikan keluarganya, terkejutlah dia kerena ia hanya melihat sayur-sayuran, karena merasa malu ia membuang satu-persatu guci terebut kedalam sungai, ketika guci yang terakhir dilempar, guci tersebut pecah mengenai dinding kapal, ternyata dibawah sayur-sayuran tersebut terdapat bongkahan-bongkahan emas, melihat hal tersebut pangeran pun melompat kedalam sungai untuk mencari guci-guci tersebut, karena tidak bisa berenang sang pangeran pun tenggelam, melihat kejadian tersebut seorang pengawal pun ikut terjun untuk meyelamatkan pangeran, karena keduanya tidak muncul kembali, sang putri pun ikut terjun ke dalam sungai untuk menyelamatkan mereka, namun ketiganya pun tak terselamatkan. Mendengar kabar tersebut, rakyat Palembang dan orang-orang Tiongkok pun sangat merasa sedih. Untuk mengenang ketiganya, maka dibangunlah sebuah kuil dan pemakaman disebuah pulau kecil ditempat kejadian tenggelamnya sang pangeran dan putri serta pengawalnya tersebut. Pemakamannya sangat besar dan luas, seperti satu rumah mewah, namun hanya orang-orang yang memeluk agama konghuchulah yang boleh memasuki rumah pemakaman tersebut.

 
 

 
Bebarapa ratus meter dari rumah pemakaman tersebut, terdapat sebuah pagoda tempat beribadah orang-orang konghuchu. Pagoda tersebut terdiri dari 9 lantai. Pagoda tersebut hanya dibuka ketika peringatan hari-hari besar orang China untuk beribadah. Dipulau tersebut juga terdapat banyak hiasan ornamen-ornamen khas negeri China yang indah.  Beberapa meter dari pagoda tersebut, terdapat sebuah pohon yang sangat besar, pohon tersebut dinamakan pohon cinta. Karena menurut mitos, sepasang kekasih yang berfoto dibawah pohon tersebut akan kekal kisah percintaannya. Di dalam pulau tersebut juga banyak terdapat pedangang-pedangan yang menjajakan jualan, seperti makanan dan lain-lain. Ketika memasuki pulau tersebut, kita akan disuguhkan dengan berbagai macam arsitektur khas negeri Tiongkok yang amat menawan, berasa ada di negeri China deh hehee…


                    



 
 
 





        

Pulau kemaro hanyalah salahsatu contoh tempat wisata alam yang ada di Palembang, Sumatera Selatan, masih banyak lagi wisata-wisata alam yang ada di Sumatera Selatan, yang dijamin akan makin menguak keindahan alam Indonesia.

Ingin merasa berada di negeri China ? tak perlu repot untuk jauh-jauh berlayar ke negeri yang sebenarnya, cukup hanya megunjungi pulau Kemaro kita akan merasakan kekentalan etnis China. Dan kita akan menambah pendapatan negeri kita melalui Pariwisata didalam negeri sendiri J ngapain repot-repot pergi ke luar negeri dengan menghabiskan banyak uang dan akan makin memperkaya Negara lain? padahal Indonesia sendiri adalah Negara yang kaya akan budaya dan wisata alam serta keindahan yang luar biasa! Let’s make our country rich with traveled in our beautiful country! ;)

1 komentar: